KUBET – Serangan Israel Terus Berlanjut, Hamas Menolak Tawaran Baru

khaberni/tangkap layar
SAYAP MILITER – Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas saat berkumpul dalam parade militer. 

TRIBUNNEWS.COMHamas menolak tawaran terbaru dari Israel untuk merundingkan kembali gencatan senjata di Gaza pada Jumat, 18 April 2025.

Penolakan ini terjadi setelah serangan udara Israel yang menewaskan 43 warga Palestina, termasuk 10 anggota keluarga Baraka di dekat Khan Younis.

Militer Israel melanjutkan operasi di daerah Shabura dan Tel Al-Sultan, dekat kota Rafah, serta di Gaza utara, di mana mereka telah merebut sekitar sepertiga wilayah kantong tersebut setelah mengakhiri gencatan senjata dua bulan lalu.

Tawaran baru Israel untuk memperpanjang gencatan senjata selama 45 hari mencakup syarat agar Hamas membebaskan 10 sandera Israel dan menyerahkan senjatanya.

Namun, juru bicara Hamas menilai syarat tersebut tidak realistis.

“Kami tidak akan terlibat dalam kebijakan ini,” tegas juru bicara Hamas, seperti dilansir dari Arab News.

Hamas menginginkan kesepakatan komprehensif yang melibatkan pertukaran tahanan dalam satu paket sebagai imbalan untuk penghentian perang, penarikan pendudukan dari Jalur Gaza, dan dimulainya proses rekonstruksi.

Serangan Israel Terus Berlanjut

Dalam serangan udara terbaru, Israel menghantam sekitar 40 target di Jalur Gaza.

Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah melebihi 1.600 sejak Israel melanjutkan serangan udara pada Maret 2025.

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan memberikan pernyataan pada Sabtu malam, 19 April 2025, namun belum ada rincian mengenai isi pernyataannya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa tujuan perang tetap untuk mencapai kemenangan melawan Hamas.

Katz juga menambahkan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di zona penyangga di sekitar perbatasan yang kini meluas jauh ke dalam wilayah Gaza, bahkan setelah adanya penyelesaian.

 

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


KUBET

KUBET

KUBET
Posted in Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *