TRIBUNNEWS.COM – Rusia menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak upaya perdamaian menyusul perselisihan publiknya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut perdebatan tegang antara Trump dan Zelensky sebagai “peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
Dmitry Peskov pun menyalahkan Zelensky, dengan mengatakan bahwa ia “menunjukkan kurangnya kemampuan diplomatik, secara halus.”
“Dia tidak menginginkan perdamaian. Seseorang harus membuatnya menginginkan perdamaian.”
“Jika orang Eropa melakukannya, semua pujian untuk mereka,” kata Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin (3/3/2025), dilansir The Moscow Times.
Peskov juga mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengetahui pertemuan tersebut dan hal itu memperkuat sikap Moskow terhadap perang.
Juru bicara Kremlin mengisyaratkan bahwa para pemimpin Eropa perlu meredakan situasi dengan Trump.
“Seseorang harus melakukan upaya yang cukup besar dalam dialog dengan Washington untuk entah bagaimana menghilangkan sisa-sisa yang tidak menyenangkan yang tidak diragukan lagi masih ada di Gedung Putih setelah berbicara dengan Zelensky,” katanya.
Peskov menambahkan bahwa “jelas, upaya Washington saja dan kesiapan Moskow tidak akan cukup” untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Adapun komentar Dmitry Peskov ini muncul setelah sekutu Ukraina di Eropa mengadakan pembicaraan darurat selama akhir pekan di London, di mana Zelensky mengatakan ia akan bekerja sama dengan Eropa untuk menetapkan persyaratan bagi kemungkinan kesepakatan damai.
Peskov menggambarkan situasi tersebut sebagai “rumit,” dan mengklaim bahwa “masyarakat Barat secara kolektif telah mulai kehilangan sebagian persatuan kolektifnya” terkait Ukraina.
Baca juga: Israel Melobi AS Agar Mempertahankan Kehadiran Rusia di Suriah untuk Melawan Pengaruh Turki
“Meskipun rencana perdamaian yang memungkinkan pada awalnya sedang disusun, belum mungkin untuk mengatakan bahwa ada rencana perdamaian yang koheren,” tambahnya.
Sementara itu, kini Rusia melanjutkan “operasi militer khusus” di Ukraina “untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sejak awal,” tambah Peskov.
Zelensky Cekcok dengan Trump hingga Diusir
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terlibat cekcok dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, selama pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih di depan pers, Jumat (28/2/2025).