KUBET – Perkuat Kelas Internasional dan Kajian Sustainability, IPB Gandeng Kasetsart University

Dari Kanan ke Kiri: Ketua Program Studi Ilmu Manajemen FEM IPB Eko Ruddy Cahyadi, Dekan FEM IPB Irfan Syauqi Beik, dosen serta perwakilan Kasetsart University, Thailand Jul Thanasrivanitchai, serta Guru Besar FEM IPB Jono M Munandar di sela-sela penandatanganan MoU antara IPB dengan Kasetsart University, Kamis (17/4/2025)

Lihat Foto

IPB) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kasetsart University, Thailand.

Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus. Khusus untuk Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan kelas internasional dan program double degree.

Dekan FEM IPB, Irfan Syauqi Beik, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari target IPB dalam membentuk universitas berkelas dunia.

“Khusus FEM, kami follow up untuk kelas internasional. Satu semester harus kuliah di luar negeri. Saat ini baru dengan Malaysia, dan Thailand menjadi partner potensial berikutnya,” ujar Irfan, Kamis (17/4/2025).

FEM juga sedang menjajaki kerja sama double degree dengan program MBA di Kasetsart University.

“Kami sedang mengembangkan program double degree. Alhamdulillah, FEM merupakan fakultas dengan jumlah doble degree terbanyak di IPB,” tambahnya.

Tak hanya dalam bidang akademik, kerja sama ini juga mencakup kolaborasi riset dan berbagai kegiatan internasional lainnya.

“Fokus kami lebih ke internasionalisasi IPB. Salah satu target utama adalah menjadikan IPB sebagai referensi dan tempat belajar bagi negara-negara dunia ketiga,” jelas Irfan.

Fokus Isu Sustainability

Dalam kaitannya dengan kerja sama, sejauh ini IPB, khususnya Fakultas Ekonomi dan Manajemen telah berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Beberapa kajian yang menjadi fokus di antaranya ilmu dasar ekonomi dan manajemen, serta isu-isu kontemporer seperti keberlanjutan, circular economy, dan ketahanan pangan.

Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Manajemen IPB bersama staf pengajar FEM serta perwakilan Kasetsart University, Thailand berpose usai penandatanganan MoU dua universitas, Kamis (17/4/2025)Dok FEM IPB Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Manajemen IPB bersama staf pengajar FEM serta perwakilan Kasetsart University, Thailand berpose usai penandatanganan MoU dua universitas, Kamis (17/4/2025)

 

“Saat ini kami juga sedang terlibat dalam proyek Erasmus bersama empat negara Uni Eropa dan tiga negara ASEAN untuk mengembangkan circular economy dan ketahanan pangan,” jelas Irfan.

Sebagai tindak lanjut, FEM IPB bersama Kasetsart juga telah menggagas pembentukan ASEAN University Network for Sustainable Food System.

 

“Kami ingin mengembangkan kerja sama ini lebih luas dan melakukan ekspansi lebih lanjut,” pungkas Irfan.

KUBET – Pemilik Konsesi Sawit Bisa Kena Pidana jika Tak Mitigasi Kebakaran Lahan

Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, memberikan pernyataan kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).

Lihat Foto

sawit terancam dipidana jika tidak melakukan mitigasi kebakaran lahan.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mencatat Jambi, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, hingga Papua termasuk 15 provinsi dengan angka kebakaran lahan tertinggi. 

Oleh sebab itu, dia meminta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) untuk mengantisipasi insiden tersebut. 

“Sebenarnya juga ada sanksi pidana bilamana terjadi kebakaran di wilayah konsesi. Tetapi kami akan mencoba preventif dulu berdiskusi, bagaimana menyiapkan diri,” ungkap Hanif di Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).

Selain pidana, pengusaha yang tidak bertanggung jawab atas lahannya juga terancam dikenakan pasal perdata. Hanif menyatakan, perusahaan harus memiliki tenaga maupun alat pengaman untuk memitigasi kebakaran lahan sawit.  

“Secara umum kalau memang banyak yang ini ya kami tuntut. Memang tuntutannya cukup besar, sampai hari ini mungkin kita hampir Rp 19 triliun,” papar Hanif. 

Menurut dia, akhir April-Agustus menjadi waktu yang paling rawan kebakaran lahan. Berdasarkan data, ada 97 titik panas atau hotspot kebakaran tahun ini. 

Adapun berdasarkan data Kementerian Pertanian pada 2023, luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,8 juta hektare. Lahan ini dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun swasta. 

Pihaknya mencatat, kebakaran lahan pada Hak Guna Usaha (HGU) periode 2015-2024 mencapai 42.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang dikelola 79 perusahaan. 

“Langkah lebih lanjut mungkin kami harapka akan melakukan koordinasi di lapangan pada 15 provinsi utama di Indonesia. Sehingga dengan demikian kami mau izin teman-teman Gapki kiranya bisa melakukan kompilasi dirinya,” jelas Hanif.

KUBET – VIDEO Panglima TNI Tegaskan: Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun Dini

DOK TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PANGLIMA TNI – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat di Komisi I DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Panglima TNI memberikan penjelasan mengenai prajurit TNI aktif yang menjabat di jabatan sipil selain dari 10 kementerian dan lembaga yang diatur dalam pasal 47 Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI . 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan prajurit TNI aktif yang menjabat di instansi sipil di luar 10 kementerian dan lembaga yang diperbolehkan harus segera mengundurkan diri atau pensiun dini.

Pernyataan tegas Panglima TNI ini sejalan dengan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang mengatur hanya 10 kementerian dan lembaga tertentu boleh ditempati oleh prajurit aktif.

“Jadi prajurit TNI aktif yang menjabat di Kementerian dan Lembaga lain akan pensiun dini atau mengundurkan diri dari dinas aktif sesuai dengan pasal 47 (UU TNI),” kata Agus dalam video yang terkonfirmasi pada Senin (10/3/2025). 

Markas Besar TNI pun mengonfirmasi pernyataan Panglima TNI ini.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto menjelaskan pernyataan tersebut disampaikan Panglima TNI usai kegiatan Rakor Lintas Sektoral Pengamanan Idulfitri di Mabes Polri Jakarta pada Senin (10/4/2025).

Ia menjelaskan prajurit yang ingin menduduki jabatan sipil di luar ketentuan harus mengundurkan diri atau pensiun dini dari dinas militer.

Selain itu, kata dia, prajurit dapat mengajukan pengunduran diri untuk beralih ke jabatan sipil di luar struktur TNI.

Ia juga mengatakan keputusan proses pengunduran diri tersebut berada di pimpinan TNI.

“Setelah disetujui pengunduran dirinya, prajurit tersebut akan berstatus sipil penuh dan tidak lagi terikat aturan serta kewajiban sebagai anggota TNI,” ujarnya kepada Tribunnews.com, pada Senin (10/3/2025).

TB Hasanuddin Setuju Ucapan Panglima TNI

Pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menegaskan prajurit TNI aktif harus mundur atau pensiun dini jika menduduki jabatan sipil di luar 10 kementerian dan lembaga yang diizinkan, mendapat dukungan dari Komisi I DPR RI.

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menilai pernyataan Panglima TNI sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (UU TNI), Pasal 47 ayat (2).

“Saya membaca di media sosial pernyataan Panglima TNI Pak Agus, yang mengatakan bahwa prajurit TNI aktif yang bertugas di kementerian atau lembaga sipil harus mengundurkan diri. Ya, memang seharusnya begitu,” ujar Hasanuddin di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Menurutnya, UU TNI telah membatasi prajurit aktif hanya boleh bertugas di 10 instansi tertentu.

Adapun yang dimaksud yakni, kantor yang membidangi koordinator bidang politik dan keamanan negara, Pertahanan Negara, sekretaris Militer Presiden, Intelijen Negara, Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Pertahanan Nasional, Search and Rescue Nasional, Narkotika Nasional dan Mahkamah Agung. (Tribunnews/Gita/Rizki/Apfia Tioconny Billy/Malau)

 

 


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Mohammed Bin Salman dan Zelensky Bahas Upaya Mencapai Perdamaian Berkelanjutan di Ukraina

Tangkapan layar YouTube CNN-News 18
MBS BERTEMU ZELENSKY – Tangkapan layar YouTube CNN-News 18 pada Selasa (11/3/2025). Foto ini menunjukkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang sedang berkunjung di Jeddah, Arab Saudi pada Senin (10/3/2025). 

Mohammed Bin Salman dan Zelensky Bahas Upaya Mencapai Perdamaian Berkelanjutan di Ukraina

TRIBUNNEWS.COM- Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membahas upaya untuk mencapai perdamaian yang “berkelanjutan, adil, dan komprehensif” di Ukraina, menurut pernyataan bersama yang diterbitkan oleh kantor berita negara Saudi (SPA) hari ini, menurut Reuters.

Zelensky dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah mengunjungi kerajaan itu sejak kemarin sementara pejabat Ukraina dan AS akan bertemu untuk melakukan pembicaraan penting hari ini guna menemukan jalan menuju diakhirinya perang.

Putra Mahkota Mohammed dan Zelensky mengatakan dalam pertemuan mereka, mereka akan meningkatkan hubungan investasi antara kedua negara di berbagai sektor termasuk energi, industri makanan, dan infrastruktur, pernyataan bersama tersebut menambahkan.

“Kedua pihak menyatakan bahwa mereka menantikan untuk mengeksplorasi peluang kerja sama bersama di bidang minyak, gas, produk turunannya, dan petrokimia,” menurut pernyataan bersama tersebut.

 

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – 75 Persen Warga Israel Mengatakan Netanyahu Harus Mundur dan Tanggung Jawab atas Serangan 7 Oktober

Instagram @b.netanyahu
NETANYAHU – Foto ini diambil dari publikasi Instagram Netanyahu pada Minggu (23/2/2025), Hampir 75 persen warga Israel percaya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus menerima tanggung jawab atas serangan lintas perbatasan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan mengundurkan diri, menurut survei terbaru oleh Institut Demokrasi Israel (IDI). 

75 Persen Warga Israel Mengatakan Netanyahu Harus Mundur dan Tanggung Jawab atas Serangan 7 Oktober

TRIBUNNEWS.COM- Hampir 75 persen warga Israel percaya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus menerima tanggung jawab atas serangan lintas perbatasan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan mengundurkan diri, menurut survei terbaru oleh Institut Demokrasi Israel (IDI).

Indeks Suara Israel bulan Februari menemukan bahwa 48 persen responden menganggap Netanyahu harus segera mengundurkan diri, sementara 24,5 persen lebih memilih dia mengundurkan diri setelah perang di Gaza.

Selain itu, 14,5 persen percaya Netanyahu harus bertanggung jawab tetapi tetap menjabat, sementara hanya sepuluh persen yang merasa dia tidak boleh bertanggung jawab atau mengundurkan diri. 

Secara keseluruhan, 72,5 persen mendukung pengunduran dirinya sekarang atau setelah perang, dan 87 persen percaya dia harus menerima tanggung jawab terlepas dari apakah dia mengundurkan diri.

Menurut Times of Israel, survei tersebut juga menyoroti perbedaan antar demografi karena 45 persen responden Yahudi mendukung pengunduran diri Netanyahu segera, dibandingkan dengan 59 persen responden Arab. 

Keberpihakan politik juga berperan, dengan 83,5 persen responden berhaluan kiri dan 69 persen responden berhaluan tengah mendukung pengunduran diri segera, sementara hanya 25,5 persen responden berhaluan kanan yang sependapat dengan pandangan ini.

Selain itu, survei IDI baru-baru ini, yang dilakukan antara 25-28 Februari di antara 759 responden dalam bahasa Ibrani dan Arab, menemukan bahwa hanya 33 persen orang Israel yang optimis tentang masa depan ekonomi negara itu, sementara 30 persen menyatakan optimisme tentang kohesi sosial.

Jajak pendapat tersebut juga mengungkap bahwa mayoritas warga Israel, yakni 73 persen, mendukung langkah menuju fase kedua gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan tahanan dengan Hamas, yang mengharuskan penghentian permusuhan sepenuhnya, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pembebasan tahanan Palestina sebagai ganti semua tahanan yang tersisa. 

Ini termasuk 61,5 persen pemilih dari partai Likud milik Netanyahu.

Meskipun ada pandangan ini, hanya 41,5 persen responden yang menganggap Netanyahu memfasilitasi kesepakatan tersebut, dibandingkan dengan 85,5 persen yang menganggap Presiden AS Donald Trump sebagai pihak yang berperan. 

Israel sejauh ini menolak untuk memasuki negosiasi untuk tahap kedua perjanjian tersebut, karena akan memerlukan penarikan penuh dari Gaza dan penghentian perang secara total. 

Sebaliknya, otoritas Israel telah berupaya untuk memperpanjang tahap pertama untuk mengamankan pembebasan sandera lebih lanjut tanpa mengakhiri operasi militer, sebuah sikap yang ditolak Hamas.

Sementara itu, kantor Netanyahu mengumumkan bahwa sebuah delegasi akan melakukan perjalanan ke Doha hari ini untuk memajukan negosiasi gencatan senjata.

Perjanjian gencatan senjata telah diberlakukan di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang Israel yang telah menyebabkan kerusakan luas dan menghancurkan daerah kantong Palestina tersebut.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di daerah kantong tersebut.

 

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – THR ASN Cair 2 Minggu sebelum Lebaran, Mulai 17 Maret, Prabowo Umumkan Besarannya

Tribunnews.com/Handout
THR ASN – Presiden RI Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025. Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan soal jadwal pencairan dan besaran THR dan gaji ke-13 ASN, Senin (11/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan perihal jadwal pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan Swasta, Selasa (11/3/2025).

Selain itu, Prabowo membeberkan soal bonus Hari Raya untuk pengemudi dan kurir online.

“Masih terkait libur Idul Fitri, saya telah menandatangani PP Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur kebijakan pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN),” ucapnya dalam keterangan pers, Selasa.

Menurut Prabowo, THR ASN akan dibayarkan dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“THR dan gaji ke-13 akan diberikan seluruh aparatur negara di pusat dan daerah, termasuk PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, prajurit TNI-Polri, para hakim serta pensiunan, dengan jumlah total mencapai 9,4 juta penerima,” kata Prabowo.

Adapun untuk besaran THR bagi ASN pusat, meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja.

“Untuk THR dan gaji ke-13, besaran pemberiannya adalah bagi ASN pusat, prajurit TNI-Polri dan hakim, meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja,” lanjut Prabowo.

Sedangkan bagi ASN daerah, diberikan sama seperti ASN pusat, dan sesuai kemampuan daerah masing-masing.

Kemudian, bagi pensiunan diberikan sebesar uang pensiunan bulanan.

Prabowo menambahkan, THR akan dibayar dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, yakni mulai dicairkan pada Senin, 17 Maret 2025.

Lalu, gaji ke-13 akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah, yaitu bulan Juni 2025.

“Semoga dengan kebijakan ini, dapat membantu dalam mengelola kebutuhan selama mudik dan libur Lebaran,” harapnya.

Baca juga: THR Ojol 2025: 2 Alasan Mengapa Driver dan Kurir Online Layak Menerimanya

THR Minta THR Karyawan Swasta, BUMN, dan BUMD Cair Paling Lambat H-7 Lebaran

Pada kesempatan berbeda, sebelumnya Presiden Prabowo telah meminta agar pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), cair paling lambat H-7 sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Mengapa Duterte Ditangkap? Ini 4 Fakta tentang Perang Melawan Narkoba Mantan Presiden Filipina

Tangkap layar YouTube INQUIRER.net
PERANG MELAWAN NARKOBA – Tangkap layar YouTube INQUIRER.net pada 11 Maret 2025, menampilkan penangkapan mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Penangkapan Duterte terkait banyaknya orang yang tewas selama kampanye “Perang Melawan Narkoba” Duterte selama masa jabatannya sebagai presiden 


TRIBUNNEWS.COM – Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte (79) ditangkap di Bandara Internasional Manila pada Selasa (11/3/2025), berdasarkan surat perintah dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Penangkapan ini, terkait banyaknya orang yang tewas selama kampanye “Perang Melawan Narkoba” Duterte selama masa jabatannya sebagai presiden tahun 2016-2022.

Duterte ditangkap setelah tiba dari Hong Kong, menurut pernyataan kantor Presiden Filipina, Ferdinand Marcos.

Duterte dalam kondisi sehat saat ditangkap dan telah menjalani pemeriksaan medis.

Penangkapan Duterte secara tiba-tiba ini menimbulkan kegemparan di bandara.

Mengutip Newsweek, para pengacara dan ajudan Duterte dengan lantang memprotes bahwa mereka, bersama seorang dokter dan pengacara, dicegah untuk mendekatinya setelah ia ditahan polisi.

“Ini merupakan pelanggaran terhadap hak konstitusionalnya,” kata Senator Bong Go, sekutu dekat Duterte, kepada wartawan.

Surat perintah penangkapan dari ICC yang dikirim kepada pejabat Filipina, salinannya telah dilihat oleh The Associated Press, menyatakan bahwa ada alasan kuat untuk meyakini bahwa serangan terhadap korban bersifat meluas dan sistematis.

Serangan ini berlangsung selama beberapa tahun dan menyebabkan ribuan korban tewas.

Penangkapan Duterte dianggap perlu untuk memastikan kehadirannya di pengadilan, menurut surat perintah tertanggal 7 Maret.

“Mengingat risiko intervensinya terhadap investigasi serta ancaman terhadap keamanan saksi dan korban, majelis berpendapat bahwa penangkapan Tuan Duterte diperlukan,” tambah surat perintah tersebut.

Baca juga: Kronologi Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara Manila

Kampanye “Perang Melawan Narkoba” Rodrigo Duterte

Mengutip Reuters, berikut adalah empat fakta mengenai kampanye “Perang Melawan Narkoba” yang dilakukan Rodrigo Duterte dan berujung pada penangkapannya:

1. Bertekad Menghabisi

Saat menjabat sebagai wali kota Davao, Filipina Selatan, Rodrigo Duterte dikenal sebagai “Si Penghukum” karena kebijakan kerasnya terhadap kejahatan.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Reaksi Baim Wong Terhadap Sorotan Unggahan Paula Verhoeven

Wartakota/Arie Puji
KLARIFIKASI BAIM WONG – Potret Baim Wong saat tiba di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024). Baim Wong buka suara mengenai unggahan Paula Verhoeven soal pengakuan buah hatinya. 


TRIBUNNEWS.COM – YouTuber dan aktor Baim Wong menghadapi hujatan publik setelah unggahan istrinya, Paula Verhoeven, mengenai pengakuan buah hati mereka.

Video yang diunggah Paula di Instagram menampilkan reaksi putra keduanya yang histeris saat melihat kedatangan sang ibu di rumah.

Dalam video tersebut, putra kedua Paula terlihat menangis dan meminta ibunya untuk segera pulang.

Ia menyatakan kekhawatirannya bahwa kedatangan Paula akan membuat Baim Wong marah. “Mama, jangan di sini, nanti papa marah,” ucap putra mereka, seperti dilansir dari Tribunnews, Minggu (9/3/2025).

Ucapan putra Paula tersebut memicu reaksi negatif dari netizen.

Banyak yang menyerbu Instagram Baim Wong dengan hujatan.

Mereka menilai bahwa Baim telah menciptakan suasana yang membuat anaknya berpikir demikian.

Menanggapi hujatan tersebut, Baim Wong memilih untuk tidak marah.

Ia memberikan balasan yang santai, “Semoga saya tidak seperti itu,” tulisnya di kolom komentar Instagram, dikutip dari Tribunnews, Minggu (9/3/2025).

Baca juga: Tanggapan Baim Wong setelah Unggahan Paula Verhoeven soal Pengakuan Buah Hati Jadi Sorotan

Sebagai bentuk protes, sejumlah netizen menyerukan ajakan untuk memboikot Baim Wong, mulai dari karya hingga eksistensinya di dunia hiburan.

Ajakan ini merupakan respons terhadap kekesalan mereka terhadap sikap Baim dalam situasi tersebut.

“Sepiin job nya, jangan nonton vlognya, hilangkan popularitas, boikot,” tulis @umm***.

“Boikot aja tuh film yg di produserin sm baim, cancel culture lg aja artis artis yg kyk gni, gk usah di kasih naik daun, kasian istrinyaaa,” komentar @zxy***.

(Tribunnews.com, Rinanda) 

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Tanah Terdampak Tol Yogya-Bawen Seukuran Keset Toilet, Asrofi Hanya Terima Ganti Rugi Rp 232.144

Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie
TANAH SEUKURAN KESET TOILET – Uang Ganti Rugi (UGR) proyek Tol Yogya-Bawen kerap dikaitkan dengan angka fantastis bahkan ada yang mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Namun, tidak demikian bagi Asrofi Fauyan, warga Desa Sidomulyo, Candimulyo, Magelang, Jawa Tengah. Ia hanya menerima Rp232.144 karena lahan miliknya yang terdampak proyek tol tak lebih luas dari keset kaki kamar mandi yakni hanya 0,3 meter persegi. 


​TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Uang Ganti Rugi (UGR) proyek jalan Tol Yogya-Bawen kerap dikaitkan dengan angka fantastis bahkan ada yang mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Baca juga: Serahkan Rp85 Miliar untuk Warga Terdampak Tol Yogya-Bawen, Menteri Hadi: Ganti Untung, Bukan Rugi

Namun, tidak demikian bagi Asrofi Fauzan, warga Desa Sidomulyo, Candimulyo, Magelang, Jawa Tengah. Ia hanya menerima Rp 232.144 karena lahan miliknya yang terdampak proyek tol tak lebih luas dari keset kaki kamar mandi yakni hanya 0,3 meter persegi.

Awalnya ia tidak mengetahui bahwa tanahnya terdampak proyek tol.

“Dulu awal proses saya itu nggak tahu. Saya itu oleh perangkat desa ditanya, kok belum mengumpulkan berkas?. Saya bilang, memangnya kena (proyek tol)? Tapi saya nggak tahu yang kena berapa. Ternyata setelah dicek benar cuma kena 0,3 meter,” tuturnya ditemui di Kantor Desa Tampir Kulon, Kecamatan Candimulyo, Minggu(9/3/2025).

Meski merasa sedikit kecewa karena luas tanah yang terkena proyek hanya sedikit dan uang ganti rugi yang diterima juga kecil, Asrofi tetap mendukung pembangunan tol ini dengan mengikuti proses pembebasan lahan.

Bahkan, sempat terbersit di benak Asrofi untuk mengikhlaskan tanahnya.

Namun, karena dapat menghambat proses administrasi pembebasan lahan, ia tetap menjalani seluruh prosedur yang diperlukan untuk melepas tanahnya sesuai anjuran pemerintah.

Baca juga: Bupati Klaten Tolak Penggusuran Lahan Sawah untuk Tol Yogya-Solo, Beras Rojolele Terancam Punah

“Perasaannya ya agak kecewa karena kenanya sedikit, dapatnya sedikit. Tapi saya juga nggak apa, itu juga mendukung kemajuan lah. Yang jelas itu (proyek tol) untuk orang banyak,” ujarnya.

“Aslinya saya sedikit pun nggak dibayar nggak apa. Tapi sama pemerintah nggak bisa, dalam artian nanti repot dalam hal administrasi, itu aja,” tambahnya.

Tanah yang terkena proyek tol merupakan tegalan sawah atau lahan kosong yang hanya ditumbuhi pisang dan bambu.  Tanah tersebut merupakan warisan dari orang tuanya, sementara kakaknya berada di Sumatera.

Saat ditanya untuk apa uang ganti rugi tersebut, Asrofi menjawab singkat. “Untuk sedekah saja,”  ujarnya.

Sebelumnya, ia juga pernah menerima uang ganti rugi sekitar Rp 600 juta untuk tanah milik orang tuanya yang terkena proyek tol tahun lalu.

Kepala BPN Kabupaten Magelang, A Yani menjelaskan, pada Kamis (6/3/2025), uang ganti rugi telah dibayarkan untuk 95 bidang tanah di delapan desa.

Baca juga: Waspada Exit Gerbang Tol Bawen Macet Horor! Imbas One Way Kalikangkung-Bawen Diberlakukan

“Hari ini total nilai nominal ganti rugi yang dibayarkan mencapai Rp 61 miliar. Alhamdulillah semuanya datang. Kalau biasanya kita lihat UGR yang besar, hari ini ada yang kecil juga, seperti 0,3 meter dengan nilai Rp 232 ribu. Ini membuktikan bahwa hak masyarakat sejengkal pun tidak terlewatkan,” kata Yani.

Lebih lanjut, Yani mengungkapkan ada 54 bidang tanah di tujuh desa yang telah disetujui oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan akan diproses pembayarannya pada pekan depan.

“Yang hari ini pembayaran untuk Desa Karangkajen, Pancuranmas, dan Girirejo di Kecamatan Secang. Kemudian Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo dan Desa Bojong, Kecamatan Mungkid. Lalu Desa Sidomulyo, Tampir Kulon, dan Desa Tempak di Kecamatan Candimulyo,” katanya.

“Untuk minggu depan, pembayaran akan dilakukan di Desa Karangkajen, Madusari, Donorejo, Tampingan, Banyuurip, Purwodadi, dan Tampir Kulon,” sambung Yani.

Proses pembayaran UGR proyek Tol Yogya-Bawen di Magelang saat ini sudah dituntaskan pada seksi 1 hingga 4, sementara seksi 5 masih dalam tahap penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

Baca juga: Tanah 2 Meter Persegi Milik Warga Kabupaten Magelang Terdampak Pembangunan Tol Yogya-Bawen

“Seksi 1 hingga 4 sudah selesai pembayaran. Untuk seksi 5, saat ini masih dalam proses penilaian. Data sudah diserahkan ke KJPP, tinggal menunggu hasilnya. Jika hasil penilaian sudah turun, kita akan lanjut ke tahap musyawarah,” pungkas Yani.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – TKI Asal Banyumas Meninggal di Peru, Pemulangan Jenazah Terbentur Biaya Rp 250 Juta


zoom-inlihat foto


TKI Asal Banyumas Meninggal di Peru, Pemulangan Jenazah Terbentur Biaya Rp 250 Juta

NET
TKI BANYUMAS MENINGGAL DI PERU – Jenazah TKI asal Banyumas, Jawa Tengah tidak bisa dipulangkan ke Indonesia karena persoalan dana pemulangan tembus Rp 250 juta.


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kisah sedih datang dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Yetti Purwaningsih meninggal di Peru sejak 25 Februari 2025.

Baca juga: TKI Tewas di Korea Diduga karena Keracunan Gas, Korban Meninggal 2 Hari Sebelum Ulang Tahunnya

Namun, hingga kini, jenazah belum bisa dipulangkan. Mursito (47), warga Desa Pageraji RT 6 RW 7, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengatakan dirinya sudah menunggu dua pekan menanti kepulangan jenazah kakaknya yang meninggal di Peru tersebut.

Mursito menjelaskan, untuk memulangkan kakaknya ini, dia telah menghubungi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) hingga mengajukan permohonan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru. Namun, belum membuahkan hasil. 

Hingga kini belum ada kejelasan jenazah kakaknya bisa dipulangkan atau tidak. Yetti disebut sudah merantau di Peru selama 20 tahun.  Dia membuka usaha kuliner di sana. 

Keluarga terakhir berhubungan dengan Yetti pada 31 Januari 2025 melalui video call. Kemudian keluarga mendapat kabar pada 25 Februari 2025 Yetti meninggal dunia. 

Baca juga: Resahkan Warga, Remaja Belasan Tahun di Semarang-Banyumas Diringkus karena Perang Sarung

Terkait pemulangan jenazah ini, Mursito juga meminta bantuan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. “Kami sekeluarga sangat berharap pemerintah bisa membantu mempercepat pemulangan jenazah kakak saya. Dokumen semua sudah lengkap, akta kematian sudah ada,” ucap Mursito, Minggu(9/3/2025).

Salah satu kendala utama dalam proses pemulangan jenazah adalah biaya.​ Mursito mengungkapkan, kakaknya sebenarnya memiliki tabungan sebesar 23.000 Sol Peru atau setara Rp100 juta yang ditinggalkannya di Peru.

“Kami mohon bantuan siapa pun yang bisa membantu, dan seharusnya pemerintah bisa melakukan. Kami hanya ingin jenazah kakak saya bisa segera dipulangkan, bahkan jika hanya tinggal tulangnya saja,” terangnya. 

Pihak keluarganya hanya bisa berdoa dan berharap ada titik terang dalam proses pemulangan. 

Keluarga menanti dengan penuh harap agar jenazah Yetti Purwaningsih bisa dikebumikan di tanah kelahirannya, di Banyumas.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banyumas, Wahyu Dewanto menyatakan siap memfasilitasi pemulangan jenazah Yetty Purwaningsih dari Peru ke Banyumas untuk dapat dimakamkan. Pihaknya mengatakan saat ini masih menunggu keputusan dari pemerintah Peru terkait pemulangan jenazah. 

Menurutnya terdapat dua opsi yang saat ini tengah dipertimbangkan, yakni jenazah Yetty dapat dipulangkan ke Indonesia atau dimakamkan di Peru.

“Jika diperbolehkan pulang, biaya pemulangan jenazah diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Namun, apabila dimakamkan di Peru, pembiayaan bisa menggunakan dana pribadi yang ditinggalkan almarhumah,” jelas Wahyu. 

Baca juga: TKI di Malaysia dapat Pelatihan Public Speaking, Personal Branding dan Kepemimpinan

Wahyu mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyumas tidak mencakup alokasi anggaran khusus untuk biaya pemulangan jenazah warga yang meninggal di luar negeri.

Meski begitu, Bupati yang telah mengetahui situasi ini, dan akan memperjuangkan kekurangan biaya melalui sumber non-APBD, seperti Corporate Social Responsibility (CSR), BAZNAS, atau lembaga lainnya.


KUBET

KUBET

KUBET