Penulis: admin
KUBET – Sosok Direktur Teknik Baru PSSI, Erick Thohir Berdiskusi dengan Patrick Kluivert
KUBET – Motif Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam Rumahnya, Curhat Terakhir Satpam Sebelum Pembunuhan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Septian (37 tahun) seorang satpam di Kota Bogor dibunuh anak majikannya.
Septian dibunuh di rumah mewah majikannya di pinggir jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (17/1/2025) hari ini.
Septian mengalami luka di bagian dada dan kepalanya.
Polisi mengamankan lima orang termasuk diduga pelaku yang membuat satpam itu tewas.
Mereka saat ini tengah diperiksa di Mako Polresta Bogor Kota.
Jenazah Septian kini dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
Baca berita terkait sosok anak majikan : Sosok Anak Orang Kaya di Bogor Bunuh Satpam di Rumahnya, Berawal dari Cekcok
Diduga Motif Pembunuhan
Terduga pelaku pembunuhan satpam adalah anak majikannya berinisial A.
Ayah A diketahui seorang pengusaha bergerak di jasa usaha mobil.
A kini telah diamankan polisi.
Kapolrestas Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan hingga kini A belum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan satpam di Bogor.
“Saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun kita sudah amankan terduga pelaku ini. Saat ini sedang kita periksa,” katanya.
Eko menerangkan cekcok berawal rasa kesal A yang tak terima ditegur Septian.
“Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu,” ujarnya.
KUBET – Kapal Patroli Kerajaan Inggris Bersandar di Tanjung Priok, Disambut Penari Penjaga Negeri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapal Patroli Lepas Pantai His Majesty’S (HMS) Spey milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris kembali berkunjung ke Indonesia dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dalam rangka ‘Ship Visit 2025’,
Acara ini digelar oleh Kedutaan Besar Inggris Jakarta dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III.
Rombongan ini disambut tarian Selamat Datang, yaitu Tari Sirih Kuning-Tarian asli dari Jakarta.
10 orang penampil Tari Sirih Kuning ini berasal dari komunitas Penari Penjaga Negeri di bawah naungan Sendang Wangi-seorang praktisi SDM dan penggiat budaya.
Selesai menampilkan Tari Sirih Kuning, 2 orang Penari mengalungkan bunga kepada 4 orang VIP yang hadir, yaitu Wakil Komandan (Wadan) Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E., M. H. (Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. berhalangan hadir), Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, Atase Pertahanan Inggris Paul Matthews dan Komandan HMS Spey (P234) Commander Paul Caddy.
Selanjutnya, 10 orang penampil Tari Sirih Kuning dari komunitas Penjaga Negeri asuhan Guru Tari Isa Tantri Wu memimpin Tari Nandak Ondel-Ondel dengan melibatkan 10 Anggota TNI AL (5 KOWAL dan 5 Prajurit Muda), 10 Kru Kapal HMS Spey (5 Wanita dan 5 Laki-laki).
“Kami ingin memberikan warna kepada para tamu yang hadir, khususnya kepada Kru Kapal HMS Spey milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris agar mengenal tari yang menggambarkan wajah kota Jakarta dengan rasa Betawi yang khas, yaitu Tari Sirih Kuning dan Tari Nandak Ondel-Ondel,” ujar Ketua Penari Penjaga Negeri Sendang Wangi melalui keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).
Kunjungan Kapal HMS Spey ini adalah kunjungan kedua setelah 22 September 2022 sempat bersandar di Pelabuhan Benoa Denpasar Bali.
Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menyampaikan bahwa kunjungan HMS Spey milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris ini menjadi simbol nyata komitmen Inggris dalam membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia.
Selain itu, HMS Spey dalam kunjungannya kali ini membawa pesan budaya, yaitu mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara.
“Kami sangat menikmati tarian tradisional yang disajikan pagi ini dan berharap dapat berbagi sedikit tradisi Inggris selama kami berkunjung,” kata Commander Paul Caddy.
Para penampil tari dan pendamping dari komunitas Penari Penjaga Negeri mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung kapal HMS Spey.
Mereka mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai fasilitas kapal HMS Spey dengan didampingi oleh staf Kedutaan Besar Inggris dan Kru Kapal HMS Spey.
Selama berada di atas Kapal HMS Spey, mereka mendapatkan tambahan pengetahuan, yaitu Fasilitas Fire Control, Sekoci, Perawatan Medis untuk para Kru HMS Spey jika terjadi masalah medis atau keadaan darurat.
KUBET – Kasir Karaoke Hilang Usai Terpencar Dari Rekannya Saat Kebakaran Glodok Plaza, Sempat Hubungi Suami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ade Aryati (29) kasir tempat karaoke hilang dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Rahman (38), keluarga Ade Aryati, mengatakan berdasar informasi dari rekan kerja, adik iparnya sempat berupaya menyelamatkan diri saat Glodok Plaza dilanda kebakaran besar pada Rabu (15/1/2025) sekira pukul 21.30 WIB.
“Dia (Ade Aryati saat kejadian) sempat bertiga gitu atau berdua bareng (rekan kerja). Entah di suatu tempat dia berpencar katanya,” kata Rahman di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025).
Setelah berpencar dengan rekan kerjanya, Ade Aryati tak diketahui lagi keberadaannya.
Petugas di lokasi pun tak dapat memastikan apakah Ade terjebak di Glodok Plaza saat kebakaran terjadi atau berhasil menyelamatkan diri.
Baca juga: Rahman Belum Dapat Kabar Terkait Keberadaan Adik Ipar yang Hilang Akibat Kebakaran Glodok Plaza
Kabar terakhir yang diterima pihak keluarga hanya pesan dikirim Ade kepada sang suami sekira pukul 21.30 WIB atau beberapa saat sebelum Glodok Plaza terbakar.
Setelah pesan tersebut handphone Ade Aryati tidak dapat dihubungi lagi.
Sehingga, pihak keluarga kalut menanti kabar Ade yang sudah tiga tahun bekerja sebagai kasir di Glodok Plaza.
“Kalau masalah kontak terakhir itu ya malam kemarin sama suami sama adik ipar juga. Kalau untuk isi pesannya apa saat terakhir komunikasi itu saya enggak tahu,” ujarnya.
Baca juga: Update Korban Kebakaran di Glodok Plaza: Enam Jenazah Sudah Dievakuasi, 14 Orang Belum Ditemukan
Menurut Rahman pihak keluarga juga sudah berupaya mencari Ade Aryati dengan menyisir area sekitar Glodok Plaza, tapi upaya pencarian dilakukan tidak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya pada Kamis (16/1/2025) mereka mendapat informasi dari petugas bahwa ditemukan sejumlah jenazah di lokasi kebakaran, dan dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.
Pada Kamis (16/1/2025) sore Rahman bersama sang istri sudah mendatangi RS Polri Kramat Jati, namun karena belum membawa data pembanding mereka kembali datang hari ini untuk melengkapi data.
“Kalau harapan kita sebagai keluarga ya pengennya dengan selamat, sehat. Segera ngabarin lah kalau ibarat kata emang masih ada umur gitu. Keluarga selalu menunggu gitu,” ucapnya.
Hingga Jumat sore RS Polri Kramat Jati telah menerima lima kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, seluruhnya ditempatkan di ruang Kedokteran Instalasi Forensik.
KUBET – Profil Sherina Munaf, Penyanyi yang Layangkan Gugatan Cerai ke Baskara Mahendra
TRIBUNNEWS.COM – Berikut adalah profil Sherina Munaf, penyanyi yang layangkan gugatan cerai ke Baskara Mahendra.
Nama Sherina Munaf saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Hal ini lantaran Sherina Munaf menggugat cerai Baskara Mahendra.
Sherina Munaf resmi menggugat cerai Baskara Mahendra di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Kamis (16/1/2025).
Sontak kabar gugatan cerai Sherina Munaf ke aktor Baskara Mahendra ini menggegerkan banyak orang.
Lantas siapa Sherina Munaf?
Berikut Tribunnews rangkum profil Sherina Munaf yang gugat cerai Baskara Mahendra:
Sherina Munaf memiliki nama panjang Sinna Sherina Munaf.
Sherina Munaf adalah penyanyi dan artis Indonesia.
Ia juga merupakan penulis lagu, komposer, dan model Indonesia.
Bahkan nama Sherina Munaf sudah dikenal sejak masih berusia 9 tahun.
Baca juga: Resmi Gugat Cerai, Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Diduga Telah Pisah Rumah
Sherina Munaf adalah anak dari Triawan Munaf dan Luki Ariani.
Sherina merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Penyanyi kelahiran 11 Juni 1990 ini diketahui alumni British School Jakarta dan University of Sydney, dikutip dari Wikipedia.
KUBET – Rumah Nanang Gimbal Dihiasi Poster Tengkorak, Ada Kandang Ayam dan Botol Bekas Minuman
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Nanang Gimbal ditangkap polisi di Karawang, Jawa Barat, siang tadi.
Tersangka pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana ini melarikan diri setelah membunuh.
Pelaku membunuh Sandy Permana di dekat rumahnya di kompleks perumahan TNI/Polri, RT05 RW08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Nanang Gimbal dan Sandy Permana adalah tetangga.
Jarak rumah keduanya tidak lebih dari 200 meter.
Mereka diketahui sudah sama-sama tinggal di perumahan tersebut sejak sekitar 13 tahun silam.
“Tetangga (sama pelaku), dia (pelaku) tinggal sama istri dan anak-anak serumah berlima, udah 13 tahun tinggal di sini,” kata Ade Andriani, istri korban.
Kondisi Rumah Nanang Gimbal
TribunJakarta.com melihat langsung kediaman Nanang Gimbal.
Lokasinya berada di ujung jalan atau hook kompleks perumahan.
Dari luar, rumah tersebut tertutup pohon rindang tinggi menjulang dan rapat.
Jika dilihat dari jarak dekat, kondisi rumah terlihat berantakan.
Ada kolam ikan tak terawat di bagian depan rumah.
Dinding bangunan beberapa tampak terkelupas, tanaman di dekat jendela sampai pintu menambah kesan tak beraturan.
KUBET – Ternyata Pagar Laut di Perairan Bekasi untuk Proyek Alur Pelabuhan Perikanan, Nilainya Rp200 M
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah mengatakan kegiatan reklamasi diduga sebagai pagar lalu merupakan proyek pelabuhan perikanan.
Menurutnya, perusahaan yang menyewa lahan ialah PT TRPN untuk kegiatan penataan pelabuhan di Pangkalan Pendaratan Ikan Paljaya (PT TRPN).
Hermansyah menyebut, PT TRPN menyewa lahan yang ada di kawasan PPI Paljaya seluas 5.700 meter persegi selama 5 tahun dengan kompensasi sebesar Rp2,6 miliar dan ditambah beberapa penataan yang dilakukan di kawasan pelabuhan.
Penataan meliputi fasilitas pokok seperti pendalaman kolam labuh, pembuatan alur, penetapan alur dan pendalaman alur.
Di samping itu ada juga penataan toko, pembangunan kantor, serta pengaktifan tempat lelang maupun cold storage.
“Yang dilakukan oleh TRPN adalah rekonstruksi lahan. Dasar mereka adalah kepemilikan lahan ini dan memiliki PKKPR daratnya,” ucap Hermansyah di lokasi pagar laut Perairan Bekasi, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).
Baca juga: Presiden Prabowo Perintahkan Tidak Hanya Segel Pagar Laut: Dicabut dan Diusut
Dia kemudian menjelaskan bahwa pagar-pagar itu adalah batas lahan antara alur laut yang akan dibuat dengan kepemilikan lahan pemanfaatan ruang laut lainnya.
“Kita minta izin untuk dibuka alur laut selebar 70 meter kepada pemilik lahan karena sebetulnya di atas alur laut ini ada sertifikat kepemilikan lahan lain,” terang Hermansyah.
KKP Segel Pagar Laut di Perairan Bekasi
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut di Perairan Bekasi, Tarumajaya, Jawa Barat.
Aksi penyegelan dilakukan pada Rabu (15/1/2025) karena kegiatan tersebut tidak dilengkapi izin dasar Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono (Ipunk) menyatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah bersurat kepada penanggung jawab kegiatan pada tanggal 19 Desember 2024 usai inspeksi lapangan insidental yang dilakukan oleh Polisi Khusus (Polsus) Kelautan di lokasi reklamasi.
“Kami dari KKP khususnya Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan hadir saat ini untuk melakukan penertiban berupa penyegelan. Kami segel sebagai wujud komitmen KKP dalam menindaklanjuti keresahan masyarakat atas indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang laut di Bekasi,” terang Ipunk, sapaanya.
Baca juga: Tinggal di Perumahan Kejagung, Sosok Pensiunan Brigjen TNI Tewas di Marunda Kerap Naik Sedan Hitam
Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan, Sumono Darwinto menjelaskan bahwa kegiatan ini dikategorikan reklamasi karena kegiatan dilakukan di luar garis pantai berdasarkan Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022-2042.
“Dari hasil penyidikan, kegiatan reklamasi ini terindikasi melanggar Pasal 18 angka 12 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja,” tegas Sumono.
KUBET – VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Gangguan Politik Jelang Kongres PDIP: Siapa Dalangnya?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus hukum yang menjerat Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto dinilai sebagai serangan politik yang bertujuan melemahkan menjelang Kongres partai.
Penetapan Hasto sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus Harun Masiku tidak hanya menyerang pribadi, tetapi juga institusi PDIP.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Guntur Romli dalam sesi wawancara eksklusif di program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak Febby) di Studio Tribunnews, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
“Sekjen PDI Perjuangan yang ditersangkakan, bukan Hasto Kristiyanto sebagai pribadi.”
“Kedua yang disebut dengan bukti oleh Ketua KPK adalah persoalan PAW. Lagi-lagi bukan tugas pribadi Hasto Kristiyanto, tapi lagi-lagi menjalankan tugas dia sebagai Sekjen, mengikuti rapat, dari keputusan partai,” tegas Guntur Romli.
Karena itu, dia melihat kasus hukum Hasto bukan lah kasus hukum, tapi lebih kepada kasus politik.
Apalagi kata dia, Hasto adalah orang yang sangat vokal dan kritis kepada Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga.
“Dan dalam setahun belakangan ini Hasto selalu diancam dengan kasus Harun Masiku, setiap berbicara keras, setiap berbicara lantang soal Jokowi dan keluarganya, anak dan menantunya selalu datang pesan dari nada yang lembut sampai tingkat intimidasi kamu akan ditersangkakan dengan kasus Harun Masiku,” ujarnya.
Jokowi sudah tidak lagi memerintah sebagai Presiden, bagaimana masih punya pengaruh kepada penegak hukum?
Dia menjelaskan para komisioner KPK adalah “edisi” Jokowi, yang dipilih dan ditetapkan di masanya Jokowi memerintah sebagai presiden.
“Dipilih, ditetapkan zamannya Jokowi. Panselnya yang milih Jokowi, nama 10 orang yang dikirim ke DPR juga adalah pilihan Jokowi dan semua rata-rata orang Jokowi. Makanya waktu itu ada protes dari kelompok-kelompok sipil juga kenapa orang-orang itu yang dikirim kan ke DPR, termasuk kelompok anti korupsi itu kan mempertanyakan 10 orang itu.”
“Jadi semua sudah didesain bagaimana komisioner KPK itu akan berpihak kepada Jokowi dan menyelamatkan kepentingan Jokowi meskipun dia sudah tidak menjabat lagi sebagai presiden,” jelasnya.
Jokowi Bantu Hasto: Strategi Menggoreng Kasus atau Intimidasi?
Ia menanggapi pula pernyataan mantan kader PDIP Effendi Simbolon, bahwa Jokowi membantu Hasto, dengan tidak diutak atiknya kasus oleh pimpinan yang lama KPK.